Hi all,
Kali ini saya sangat senang seorang Sandiaga Uno, mau berbagi mengenai kisah suksesnya, jatuh bangunnya dia dalam menjalankan usaha (lebih tepatnya merintis). Bagi saya, hal utama dari perbincangan Yahoo dengan Sandiaga Uno tersebut adalam masalah Mental Karyawan dan Pengusaha di Indonesia ini.
Apakah iya mental pengusaha tersebut hanya dimiliki oleh pengusaha? Bagaimana dengan pekerja? Menurut pemikiran saya, seorang karyawan yang tidak memiliki mental dasar pengusaha maka ia akan tersisih dan tidak akan berkembang sesuai dengan potensinya.
Ayo simak cuplikan wawancaranya dan saya juga sertakan Linknya..
T: Apa perubahan yang terbesar dari karyawan menjadi pengusaha?
J: Sebagai pengusaha, kita harus mengubah paradigma dari seorang karyawan yang biasanya-- walaupun memberi yang terbaik-- pada akhir bulan sudah dijamin dengan segala tunjangan dan gaji yang bakal ada di rekening koran. Itu membentuk sifat karyawan yang tidak suka mengambil risiko.
Seorang pengusaha jatuh bangun karena bisnis penuh risiko. Kami melihat bagaimana tanggung jawab membesarkan perusahaan dan menciptakan lapangan kerja itu tidak mudah. (Baca juga: Rahasia Sikap Mental Pengusaha)Pada tahun-tahun pertama itu --Recapital maupun Saratoga-- saya mengalami susahnya menjalin usaha. Sulitnya mendapatkan kepercayaan dari klien dan investor.
Ada suatu periode yang cukup lama, enam bulan kami sama sekali tidak mendapat order. Sampai terpikir apakah benar langkah kami menjadi pengusaha? Apakah memang mental kami lebih cocok jadi karyawan?Tapi dengan kerja keras dan pantang menyerah, alhamdulillah. Itu nasihat orang tua selalu, ketika kita kerja keras tanpa pamrih dan ikhlas, rejeki yang akan menghampiri. Itu yang kami percaya terus.
Walaupun awalnya kami susah, jatuh bangun, hampir beberapa kali tak bisa bayar gaji pegawai. Kami jalani terus dan alhamdulillah sekarang sudah bisa membiayai 2 grup, Recapital dan Saratoga. Kami sekarang punya pondasi yang kuat dan bisa memberikan pekerjaan kepada 20 ribu karyawan.
http://id.berita.yahoo.com/%E2%80%98think-like-an-entrepreneur%E2%80%99.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar